Thursday, September 13, 2007

My Exotic Sword


Mataram di tahun 1589, tersebut kisah ...seorang anak muda, terinspirasi oleh keindahan setangkai daun tanaman yang tumbuh di dekat batu pertapaanya di dalam belantara pulau jawa, dengan bermodal tekad dan sepotong besi dari segumpal batu langit, di tengah letupan bara api ia terus-menerus menempa menjadi seribu lipatan... selanjutnya, atas kehendak Yang Maha Kuasa, dua purnama kemudian terciptalah sebuah keris yang indah namun tentu saja cukup mematikan.
Fren... konon kabarnya seorang lelaki jawa dianggap berhasil pabila memiliki ”gria, istri, burung bernyanyi, kuda, dan sebilah keris”. Sebilah keris tidak saja berfungsi sebagai senjata, tetapi juga sebagai penegasan status sebagai lelaki dewasa yang bertanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat.

Sebagai salah satu koleksi gw, keris di atas berlekuk 13 yang disebut "kantar" merupakan salah satu keris buaran zaman mataram awal... kurang lebih sekitar tahun 1582 saat berkuasanya panembahan senopaten.

Sepotong besi yang faktanya cuma seonggok benda mati jika di tempa dan diukir sama ahlinya akan jadi benda seni yang indah... bayangkan seandaimya kita-kita yang bukan benda mati ini, yang dibekali hati dan akal... ditempa sesuai aturan dari penciptanya... pasti luar biasa kali yach...Wallahu alam...

3 comments:

Unknown said...

Keris merupakan bagian dari Asta Brata. Suatu keluarga yang sempurna diwujudkan dalam simbol: Wanita, garwa, wisma, turangga, curiga, kukilo, waranggana dan pradangga. Curiga atau keris merupakan singkatan dari curi lan raga. Bambu yang runcing berbahaya bagi badan manusia, jika digunakan secara salah namun apabila tepat akan bermanfaat karena keris merupakan simbol yang mesti dimiliki pria Jawa yaitu kepandaian, keuletan dan ketangkasan dalam menghadapi segala tantangan hidup ...bener ga fren

Dewi Syarah said...
This comment has been removed by the author.
Dewi Syarah said...

KERIS INDONESIA diakui dunia sebagai Karya Agung Warisan Kemanusiaan dalam katagori "Oral and Intangible Heritage" dari The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tanggal 25 Nov 2005.

Keris jangan hanya dipandang sebagai sebuah benda atau sebagai senjata tradisional saja. Tetapi, keris sebagai suatu budaya yang masih terus hidup, ia adalah bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.

Perkembangan sekarang membuat masyarakat Indonesia sudah tidak familier lagi dengan keris. Ironisnya, Orang hanya melihat keris sebagai senjata penuh mistik, nah kita ingin mengoreksi itu. Sebab, banyaknya cerita-cerita seperti itu telah mengurangi nilai keris.